Hemiplegia

Konten [Tampil]

Hemiplegia : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya - Hemiplegia adalah kondisi ketika salah satu sisi tubuh mengalami kelumpuhan, yang disebabkan oleh kerusakan pada otak atau sumsum tulang belakang.

Kondisi ini bisa diobati dengan beberapa pengobatan, namun bila tidak mendapat pengobatan, hemiplegia bisa menyebabkan kelumpuhan secara permanen. Simaklah ulasan di bawah ini untuk memahami lebih jauh mengenai hemiplegia.

Apa itu Hemiplegia?

Dijelaskan, hemiplegia ini sendiri merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan pada salah satu sisi tubuhnya. Gejala-gejala ini seringkali menjadi indikator utama suatu kondisi medis serius, seperti stroke. 

Hemiplegia

Hemiplegia ini juga merupakan gejala utama stroke yang merupakan keadaan darurat yang bisa mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting juga untuk mengenali gejala awal stroke dengan cara yang cepat seperti berikut:

● F artinya wajah (wajah). Penderita stroke dapat mengalami kelemahan pada salah satu sisi wajah, seperti mata tampak terkulai dan sudut bibir hanya terangkat ke satu sisi sehingga menyebabkan wajah tampak tidak simetris.

● Sebuah berarti lengan. Penderita stroke seringkali mengalami kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi lengannya. Coba minta orang yang diduga terkena stroke untuk mengangkat tangannya. Jika terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu lengan, ini tandanya stroke.

● S artinya ucapan (berbicara). Stroke seringkali menyebabkan penderitanya kehilangan kemampuan berbicara dengan lancar dan jelas.

● T berarti waktu (time). Dalam mengobati stroke, waktu sangatlah penting. Jika Anda menemukan ketiga gejala di atas, segera hubungi pertolongan darurat atau kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Lihatlah jam dan coba ingat kapan gejala stroke pertama kali muncul. Beritahukan hal ini kepada dokter Anda agar dokter dapat menentukan pengobatan yang paling tepat.

Penyebab Hemiplegia

Hemiplegia terjadi akibat adanya kerusakan yang mempengaruhi sistem saraf pusat yang berfungsi mengatur setiap tindakan dalam tubuh, termasuk pergerakan otot. Ada dua bagian yang menyusun sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. 

Jika salah satunya mwngalami masalah, maka sinyal yang dikirimkan ini tidak akan sampai ke otot sehingga otot tidak bisa bergerak normal.

Biasanya kerusakan otak pada bagian kiri akan segera berdampak sangat besar pada tubuh bagian kanan. Sebaliknya, kerusakan otak bagian kanan akan segera berdampak pada tubuh bagian kiri. Berikut ini beberapa kondisi medis yang dapat memicu terjadinya hemiplegia adalah sebagai berikut:

● Stroke atau serangan iskemik transien (TIA), yaitu stroke ringan yang gejalanya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, kemudian membaik dalam waktu 24 jam.

● Pendarahan di otak, seperti pecahnya aneurisma otak (kondisi pembuluh darah membengkak akibat melemahnya dinding pembuluh darah).

● Gegar otak dan cedera otak traumatis.

● Infeksi otak.

● Cedera saraf tulang belakang.

● Cedera saat lahir atau di masa kanak-kanak.

● Cacat lahir bawaan, seperti hemiplegia masa kanak-kanak (AHC) yang bergantian.

● Kejang dan epilepsi.

● Tumor otak.

● Genetik.

Gejala Hemiplegia

Gejala paling utama dari hemiplegia adalah hilangnya kemampuan gerak (kelumpuhan) pada salah satu sisi tubuh, baik sisi kanan maupun kiri, tergantung bagian otak yang mengalami kerusakan. Selain kelumpuhan, beberapa gejala lainnya yang menyertai hemiplegia adalah sebagai berikut ini:

● Mati rasa atau mati rasa pada bagian tubuh yang lumpuh.

● Kesulitan berjalan.

● Kehilangan keseimbangan.

● Kekakuan dan kelemahan otot.

● Kesulitan melakukan gerakan sederhana, seperti menggenggam benda.

● Disfagia (kesulitan menelan).

Pada hemiplegia akibat cedera otak, beberapa gejala tambahan dapat muncul, antara lain adalah:

● Gangguan bicara.

● Gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.

● Kesulitan memahami ketika orang lain berbicara.

● Sakit kepala parah.

● Perubahan perilaku.

● Gangguan memori.

● Kesulitan berkonsentrasi.

● Kejang.

Diagnosa Hemiplegia

Untuk menegakkan diagnosis hemiplegia, dokter akan melakukan wawancara medis (anamnesis) terlebih dahulu mengenai gejala yang dialami pasien, termasuk kapan gejala muncul, serta riwayat kesehatannya. Kemudian, dokter ini juga melakukan pemeriksaan fisik, antara lainnya memeriksa:

● Tanda-tanda vital seperti tekanan darah, frekuensi pernapasan, denyut nadi, suhu, dan tingkat saturasi oksigen.

● Tingkat kesadaran pasien.

● Kelemahan atau mati rasa.

● Keseimbangan dan koordinasi tubuh.

● Kekuatan motorik pada otot kaki dan tangan.

● Kemampuan sensorik.

● Refleks tendon.

● Pemeriksaan saraf kranial.

● Kemampuan untuk berbicara dan melihat.

Untuk memastikan diagnosis hemiplegia, dokter juga memerlukan pemeriksaan penunjang. Seperti:

● Tes darah, untuk memeriksa kemungkinan infeksi.

● Pemindaian, seperti CT scan dan MRI, untuk memeriksa kondisi otak dan tulang belakang.

● Elektrokardiogram (EKG).

● Elektromiografi (EMG), untuk memeriksa kontraksi otot.

● Tes konduksi saraf.

Pengobatan Hemiplegia

Pengobatan hemiplegia ini disesuaikan dengan penyebab dan keparahannya. Selain itu, mengingat hemiplegia merupakan penyakit yang dapat berlangsung dalam jangka panjang, dokter juga biasanya menyarankan sejumlah terapi untuk mulai meningkatkan kemampuan gerak pasien, ini sama seperti:

● Terapi fisik (fisioterapi), ini bisa membantu untuk meningkatkan kekuatan otot, kemampuan bergerak dan keseimbangan tubuh. Terapi ini sering dikombinasikan dengan stimulasi listrik.

● Terapi okupasi berguna untuk membantu pasien melakukan aktivitas ringan sehari-hari secara mandiri. Terapi ini biasanya dikombinasikan dengan terapi gerakan yang diinduksi kendala yang dimodifikasi (mCIMT).

● Penggunaan alat bantu, ini sama seperti kursi roda ataupun penyangga.

Demikian ulasan tentang Hemiplegia : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya seperti yang dikutip laman riversedgeortho.com, semoga bermanfaat.

Technophoriajogja adalah Web untuk Pelatihan Komputer dan SDM Indonesia khusus Jogja - Technophoriajogja.com - www.pengcaraindonesia.online

0 Response to "Hemiplegia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel